Oleh: Matias Tanii
Bacaan Alkitab: Yesaya 30:1-17
“Kamu berkata: ‘Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,’ maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: ‘Kami mau mengendarai kuda tangkas,’ maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.” (Yesaya 30:16)
Manakala kita menghadapi masalah atau problem apapun dalam hidup ini yang biasa kita lakukan adalah mencari cara bagaimana agar segera terbebas dari problem tersebut. Kita pun memutar otak sedemikian rupa mereka-reka rencana,yang sebenarya kita tidak tahu dan mengerti.
Inilah yang juga dilakukan oleh bangsa Israel ketika mereka dalam keadaan terjepit terkepung musuh! Dalam ketakutan dan kepanikannya mereka berusaha menyelamatkan diri.
Tujuannya adalah ke Mesir dan mencari pertolongan kepada Firaun. “Celakalah… yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir. Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.” (ayat 1-3).
“Mesir” dan “Firaun” adalah gambaran dunia, berbicara tentang harta, kekayaan, koneksi atau orang-orang yang kita anggap kuat dan mampu menolong. Hasilnya?
Mesir dan rajanya tidak mampu menolong dan menyelamatkan bangsa Israel, sebaliknya justru menghantarkan mereka kepada kehancuran.
Alkitab berulang kali mengingatkan saya dan kita semuanya bahwa terkutuklah ketika kita mengandalkan kekuatan manusia.
Mungkin kita sedang dan sudah berdoa sekian lama meminta pertolongan Tuhan, bahkan mungkin sudah mencapai tahap keraguan dan hilang kesabaran, sehingga kita berpikir sia-sia apa yang telah dilakukan.
Banyak diantara kita mungkin bergumul dan berdoa untuk suami yang sudah lama tidak mau ke gereja, ada yang bergumul dan berdoa untuk anak yang meniru pergaulan buruk dengan lingkungan sekolah dan kampus.
Ada yang bergumul usia semakin tua tetapi belum menikah, ada yang bergumul dan berdoa agar rumah tangga hidup harmonis.
Ada yang bergumul dengan lingkaran pertemanan dan persahabatan yang toxic,ada yang bergumul dengan masalah mengampuni orang yang menyakitinya.
Ada yang bergumul dengan ekomoni keluarga, ada yang bergumul dengan kompleksitas masalah yang dialami dalam kehidupan.
Dan masih banyak pergumulan yang kalau di tuliskan satu persatu tidak nerhenti terus karena setiap hari pasti ada peegumulannya.
Kita berdoa dan berharap kita dapat lalui dengan pertolongan Tuhan: setiap saat, setiap hari, minggu, bulan, bahkan bertahun-tahun menanti jawaban doa dan pergumulan, tetapi nampaknya sia-sia dan kita mulai putus asa.
Benarkah sia-sia jerih lelah dan persekutuan kita di dalam Tuhan? Adakalanya Tuhan menghendaki kita menanti dengan tujuan supaya kita tekun berdoa dengan tidak jemu-jemu dan berjuang melawan keputusasaan.
Mengapa Tuhan sepertinya menundanunda waktu untuk menjawab doa kita padahal kita sedang terdesak? Sebab Tuhan melihat waktu-Nya belum tepat.
Puji Tuhan ke tiga tokoh Alkitab diatas Tuhan memberikan kita pelajaran agar tetap percaya,berharap dan yakin sama Tuhan, bahwa Tuhan pasti menolong kita pada waktu-Nya,dan indah pada waktunya.
Jangan lupakan hal ini penting,ketika Tuhan berjanji Tuhan tahu waktu yang terbaik untuk memenuhi janji-Nya dalam hidup kita,jangan mereka-reka dan menyimpulkan sebelum waktunya,sesuai dengan yang di tetapkan Tuhan,percaya saja..!!
Ketika pesta perkawinan di Kana sedang kehabisan anggur, ibu Yesus menyampaikan masalah ini kepada Yesus, jawab-Nya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.” (Yohanes 2:4).
Dalam keadaan tertentu Tuhan sedang mengatur dan mempersiapkan berkat-Nya untuk kita, di sisi lain kita sendiri juga harus dipersiapkan agar ketika kita menerima berkat dari Tuhan kita siap.
Pertolongan Tuhan itu pasti,dibutuhkan kita sabar bahkan dalam kesusahan Tuhan sedang membentuk kita,tetap percaya, yakin penuh karena telah terbukti dalam Firmanya,sabar dan tunggu kadang-kadang datang disaat yang tidak kita duga dan bahkan melampaui yang dapat kita pikirkan
Pertolongan kita ialah dari Tuhan, bukan “Mesir”! Karena itu nantikanlah Dia dan Tunggu dan kita akan kagum akan kebesaran dan kedahsyatan Allah.
Be humble And Let God’S Word Guide Our Lives
Tidak ada komentar