“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” Roma 1:16
Mungkin Salah satu alasan mengapa banyak orang Kristen ragu-ragu untuk bersaksi bagi Kristus adalah karena mereka takut gagal. Mereka lupa akan kuasa Injil yang dapat mengubah hidup.
Peter V. Deison, dalam bukunya yang berjudul The Priority Of Knowing God, menceritakan tentang Ramad, seorang pria di India yang merupakan anggota dari sebuah geng perampok.
Pada suatu hari, ketika dia sedang membobol sebuah rumah, Ramad melihat sebuah buku kecil berwarna hitam yang berisi halaman-halaman yang sangat tipis, yang sangat cocok untuk membuat rokok.
Jadi dia mengambilnya. Setiap malam ia merobek satu halaman, menggulungnya dengan tembakau, dan merokok.
Menyadari bahwa kata-kata kecil di halaman-halaman itu menggunakan bahasanya, ia mulai membacanya sebelum melinting rokoknya.
Suatu malam setelah membaca satu halaman, dia berlutut di tanah dan meminta Tuhan Yesus untuk mengampuni dosa-dosanya dan menyelamatkannya.
Dia kemudian menyerahkan diri kepada polisi, yang membuat mereka takjub. Ramad si bandit menjadi tawanan Yesus Kristus.
Dan di dalam penjara di mana ia menjalani hukumannya, ia membawa banyak orang lain kepada Juruselamat.
Buku apakah yang dibacanya? Itu adalah sebuah Alkitab. Roh Kudus menggunakan “Injil Kristus”, dan bagi Ramad Injil itu menjadi “kekuatan Allah yang menyelamatkan” (Roma 1:16).
Karena ada kuasa yang besar di dalam Injil, kita selalu dapat membagikan kabar baik dengan penuh keyakinan.
Kata-kata kita memiliki kuasa untuk mempengaruhi; Kata-kata Tuhan memiliki kuasa untuk menyelamatkan.
Agama dapat mereformasi, tetapi hanya Injil yang dapat mengubah.
Renungan: Apa yang Paulus katakan kepada saya? Mengapa injil kekuatan Allah yang menyelamatkan?
Aplikasi: Mulai membaca Injil dan bagikan epada orang lain
Tidak ada komentar