Cepat Marah Bodoh, Sabar Bijaksana

admin
4 Apr 2024 07:32
Renungan 0 49
2 menit membaca

“Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.” Amsal 14:17

Pada musim semi tahun 1894, Baltimore Orioles datang ke Boston untuk mengikuti pertandingan bisbol rutin.

Namun apa yang terjadi hari itu bukanlah hal yang rutin. John McGraw dari Orioles berkelahi dengan penjaga base ketiga Boston.

Dalam hitungan menit semua pemain dari kedua tim sudah ikut tawuran. Peperangan dengan cepat menyebar ke tribun penonton.

Di antara para penggemar, konflik berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Seseorang membakar tribun penonton dan seluruh stadion rata-rata terbakar habis.

Tak hanya itu, api juga menjalar ke 107 gedung lainnya di Boston.

Bahaya dari sifat mudah marah kita adalah spontanitas yang ditimbulkannya, karena bukan lagi berdasarkan pemikiran yang cermat. Tetapi dorongan emosi sessaat.

Lepas kendali karena provokasi sekecil apa pun, atau tanpa alasan sama sekali, menunjukkan betapa bodohnya seseorang ( 2 Petrus 2:12 ).

Orang yang dikendalikan oleh emosinya, akan mendatangkan mendatangkan masalah bagi dia dan orang lain ( Amsal 14:3 , 14 ).

Kitab Suci memperingatkan orang percaya untuk mengesampingkan amarah ( Efesus 4:31 ). Yakobus 1:19–20 mengajarkan:

“Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah..”

Untungnya, Tuhan mampu mengubah hati yang marah menjadi hati yang penuh kasih.

Dia mengubah rasul Yohanes dari “anak guntur” menjadi rasul yang penuh kasih persaudaraan ( Markus 3:17 ; Lukas 9:54 ; 1 Yohanes 3:11 ).

Orang yang licik, yang merencanakan untuk mencelakakan orang lain adalah orang yang mempunyai “perancangan jahat”.

Orang seperti itu bisa saja dibenci oleh orang lain, apalagi orang yang mereka sakiti. Pola ini terlihat di tempat kerja, lingkungan sekitar, dan bahkan di dalam keluarga.

Mereka yang memanipulasi atau merencanakan untuk mengambil keuntungan dari orang lain jarang disukai, dan hampir tidak pernah dihormati.

Kemarin, seorang wanita yang ditegur oleh wanita lain dipasar dan mungkin mendapat kata-kata yang tidak menyenangkan, segera marah dan mengambil samurai dari mobilnya dan menusuk wanite tersebut..

Tewas ditempat dan wanita pembunuh tersebut harus berhadapan dengan hukum dan menjalani hukuma penjara..

Pentingnya bersabar dalam menghadapi apa pun. Tidak lekas marah adalah pilihan orang bijaksana..

Renungan: Mengapa orang lekas naik darah, orang bohoh? Apa yang ditimbulkan bila lekas naik darah? Apakah berkat dari kesabaran?

Aplikasi: Latihan kesabaran dari orang yang mudah marah..

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *