Di dalam Alkitab Tidak Ada Sebutan Lusifer, Darimana Nama ini Berasal?

admin
11 Apr 2024 05:08
Tanya Jawab 0 154
4 menit membaca

Pertanyaan: Di dalam Alkitab kita tidak menemukan nama Lusifer, darimana nama ini berasal?

Jawab:

Nama “Lucifer” muncul dalam terjemahan Alkitab King James Version di Yesaya 14:12,

How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!

Asal Usul Sebutan “Lucifer”

Istilah Lucifer adalah terjemahan bahasa Inggris dari istilah bahasa Ibrani hêlēl artinya “yang bersinar atau cemerlang”

Makna kata benda Ibrani tersebut dipertahankan dalam terjemahan Yunani Alkitab Ibrani melalui istilah Yunani heōsphoros (“yang bersinar”, “bintang fajar”).

Bahasa Inggris “Lucifer” berasal dari bahasa Latin; kata ini menerjemahkan bahasa Yunani heōsphoros ke dalam bahasa Latin yaitu lucifer, yang berarti “pembawa terang, bintang fajar.”

Para Bapa Gereja mula-mula menggunakan lucifer dalam bahasa Latin sebagai nama yang tepat untuk menyebut Setan.

Para penerjemah Alkitab King James Version kemudian memutuskan untuk mempertahankan istilah Latin tersebut dalam terjemahan mereka.

Itu sebabnya dalam terjemahan KJV kita temukan nama “Lucifer”, ini nama lain dari Setan.

Istilah ini dalam Ibrani bukanlah nama diri, tetapi sebuah julukan.

Makna Bahasa Ibrani

Ungkapan Ibrani yang digunakan dalam Yesaya 14:12 dapat diterjemahkan, “yang bersinar [hêlēl], putra fajar [ben-shāchar].”

Secara tradisional, hêlēl, yang hanya digunakan di sini dalam Perjanjian Lama, telah dipahami sebagai sesuatu yang bersinar atau cemerlang, dari kata kerja hālal, “bersinar”.

Ada yang berpendapat bahwa istilah Ibrani ini merujuk pada Venus, “bintang fajari”, namun tidak ada bukti linguistik yang mendukungnya.

Pendapat tersebut dapat didukung oleh penggunaan istilah heōsphoros dalam bahasa Yunani dan lucifer dalam bahasa Latin, yang keduanya kadang-kadang digunakan untuk menunjuk Venus. Argumen lain yang dapat digunakan adalah berdasarkan makna frasa “putra fajar”.

Dalam hal ini istilah putra mengungkapkan gagasan “milik,” yaitu kecemerlangannya adalah milik atau kecemerlangan fajar.

Versi bahasa Yunani dan Latinnya berbunyi “[bintang fajar] yang terbit lebih awal,” dan bukannya “putra fajar,” yang memperkuat gagasan bahwa “bintang fajar” mengacu pada Venus.

Kata benda shachar digunakan dalam Perjanjian Lama untuk menunjukkan cahaya pertama atau kecerahan pagi hari, fajar.

Bahasa Ibrani kemudian dapat diterjemahkan, “yang bersinar [bintang], kecerahan pagi hari,” dan bisa jadi merujuk pada Venus, seperti yang tampak di langit pagi.

Penafsiran ini sangat mungkin, tetapi masih jauh dari pasti dan terlalu bergantung pada terjemahan kuno.

Mungkin lebih baik untuk memahami gelar “yang bersinar, putra fajar” sebagai penekanan pada kemuliaan makhluk ini, serta posisinya yang terdepan.

Dia dibandingkan dengan keindahan kecerahan fajar, dengan cahaya pertama di pagi hari yang mengumumkan awal hari yang baru.

Posisi yang mulia dan terdepan ini secara metaforis digunakan untuk merujuk pada pemimpin surgawi yang mulia ini.

Nama “Lucifer” digunakan untuk mengekspresikan gagasan tentang makhluk surgawi, dan sejauh itu mengekspresikan ide dasar dari teks Alkitab

Implikasi Teologis:

Gambaran Perjanjian Baru tentang bintang fajar yang terang, yang disarankan oleh bahasa Yunani, berlaku untuk Yesus.

Awalnya “Lucifer” tidak sepenuhnya puas dengan posisinya di surga dan ingin mengatasi nyang Maha Tinggi, untuk menobatkan dirinya di atas bukit pertemuan surgawi (Yes. 14:13).

Keinginan untuk mengambil tempat tertinggi ini mengakibatkan kejatuhannya dari surga.

Sebaliknya, Yesus tidak mencari kebesaran. Dia dengan sukarela turun dari posisi-Nya yang tinggi untuk melayani manusia, dan Allah “meninggikan Dia di tempat yang paling tinggi dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama” (Filipi 2:9).

Kristus adalah satu-satunya yang saat ini benar-benar dapat mengklaim gelar “bintang timur dan bintang fajar” (Wahyu 22:16).

Kita menantikan saat ketika bintang fajar kita akan muncul untuk membawa keselamatan bagi kita (bdk. 2 Petrus 1:19).

Kesimpulan

Darimana kita mendapatkan nama Lusifer? Dari istilah bahasa Ibrani hêlēl artinya “yang bersinar atau cemerlang”

Kemudian dalam bahasa inggris, Lucifer, diterjemahkan kedalam bahasa latin, dimana kata ini datang dari bahasa Yunani heōsphoros.

Maka dalam bahasa latin kata Lusifer berarti pembawa cahaya, dari kata lux, Lucis, artinya cahaya dan ferre artinya membawa

Dengan demikian sebutan Lucifer datang dari bahasa latin yang artinya pembawa cahaya, arti kata ini juga datang dari bahasa Ibrani dan Yunani. Sebutan ini ditujukan kepada Iblis.

Oleh: Ángel Manuel Rodríguez

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *