“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.” Roma 12:4-5
Semut ada dimana-mana. Mereka tumbuh subur di hutan, ladang, gurun, dan kota di seluruh dunia.
Rahasia sukses mereka adalah mereka hidup dan bekerja sama dalam komunitas yang sangat terorganisir, beberapa di antaranya memiliki jutaan anggota.
Saat semut meninggalkan sarangnya untuk mencari makanan, mereka berjalan di jalur acak, berharap menemukan sesuatu untuk dimakan.
Ketika seekor semut menemukan sumber makanan, semut tersebut akan membawa sedikit makanan tersebut kembali ke sarangnya, meninggalkan jejak feromon di belakangnya untuk menandai jalurnya.
Seiring waktu, semut mengatur pencariannya, mengoptimalkan jalur terbaik dan terpendek antara sumber makanan dan sarangnya.
Semakin banyak semut yang mengikuti jalur optimal bolak-balik, mereka meninggalkan lebih banyak feromon, yang pada gilirannya menarik lebih banyak semut, sehingga menciptakan efek efisiensi yang semakin kuat.
Seiring waktu, semut yang lebih tua mengumpulkan lebih banyak pengalaman tentang lingkungan di sekitar sarangnya, sehingga memudahkan mereka mencari makan secara efektif.
Dengan berjalanya waktu, semut akan menjadi lebih pintar ketika mereka belajar lebih banyak tentang lingkungan sekitarnya..
Kecerdasan [dan kekuatan] semut yang sebenarnya ada pada kolektifitas mereka atau kebersamaan mereka.
Mereka begitu bersatu untuk mencapai tujuan yang sama yaitu pertumbuhan dan reproduksi sehingga mereka berperilaku seperti “superorganisme”.
Ayat meditasi hari ini mengatakan bahwa kita satu tubuh terdiri dari banyak anggota. Walau pun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus..
Gereja – Tubuh Kristus – bukan sekadar sebuah institusi, melainkan sebuah organisme yang hidup.
Ketika Tubuh Kristus berfungsi sesuai kehendak Allah, kita, seperti semut, menjadi sebuah superorgansim.
Ya, kita bisa berbuah dan bertumbuh lebih kuat dan lebih cerdas secara “spiritual” seperti semut,
Kekuatan dan kecerdasan kita yang sebenarnya ada pada kolektifitas atau kebersamaan. Maka masing-masing harus menempel pada tubuh Kristus dan aktif.
Mengeluarkan diri dari tubuh kristus atau kita menjadi pasif, akan membuat gereja menjadi menderita, sebab akan ada bagian tubuh yang kaku atau bahkan mati..
Sebagai anggota gereja, mari kita saling melayani sesama anggota dan aktif.
Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya? Bagaimana saya dapat berperan aktif dalam gereja..
Aplikasi: Apakah kebenaran yang saya temukan dari ayat ini. Prakktekan menjadi anggota yang aktif dengan melayani anggota yang lain..
Tidak ada komentar