“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 29:11
KARENA kerusuhan yang terjadi secara internal sekitar tahun 594 SM di negara Babilonia, maka negara-negara bawahan diharuskan melapor kepada Nebukadnezar dan menegaskan kembali kesetiaan mereka.
Hal yang sama juga berlaku bagi Zedekia, yang menjabat sebagai raja Yehuda, dan bersamaan dengan itu, Yeremia mengirimkan pesannya kepada orang-orang buangan di Babel.
Pesan dari Yeremia merupakan pesan dari “Tuhan Yang Mahakuasa, Allah Israel” ( Yeremia 29:4 ) kepada mereka yang ditawan pada gelombang pembuangan pertama.
Kitab Suci memberitahu kita bahwa pada waktu itu terdapat berbagai macam nabi palsu di Babel yang meramalkan pengasingan yang sangat singkat.
Itu adalah pesan yang ingin didengar oleh orang-orang. Namun itu bukanlah pesan yang Tuhan sampaikan kepada mereka.
Barangkali mengejutkan orang-orang buangan karena surat Yeremia memerintahkan mereka untuk membangun rumah dan menetap. Menikah dan mempunyai putra dan putri..
Supaya mereka bertambah banyak disana..
Dan mungkin yang paling mengejutkan mereka, Tuhan memerintah mereka untuk,
“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Yeremia 29:5–7
Daripada mengutuk orang Babilonia, mereka malah diminta berdoa untuk perdamaian dan kemakmuran kota dimana mereka ditawan.
Dengan kata lain, pengasingan mereka akan berlangsung selama beberapa generasi, jadi mereka harus menetap di sana.
Meskipun demikian, bagian kedua dari surat Yeremia memberikan dorongan yang mendalam. Setelah jangka waktu tertentu, nasib mereka akan berubah.
Setelah mereka bertobat dan mencari Tuhan dengan sepenuh hati, Allah akan memenuhi janji-Nya untuk mengembalikan mereka ke negeri mereka.
Meskipun situasi mereka saat ini mungkin terasa suram dan tanpa harapan, Allah tidak akan melupakan rencana jangka panjang-Nya bagi mereka:
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” ( Yeremia 29:11 ).
Ayat hari ini menjadi pengingat yang kuat bahwa meskipun keadaan hidup kita sulit, kita masih dapat percaya bahwa Tuhan memegang kendali..
Dia tidak melupakan rencana-Nya yang berlimpah, penuh kasih karunia, dan penuh harapan bagi kita.
Mungkin Anda mengenal seseorang dalam hidup Anda yang perlu diingatkan akan janji-janji ini. Sampaikan pesan itu kepada mereka hari ini.
Atau mungkin pesan ini adalah untuk Anda, yang sedang bergumul dalam kehidupan.
Ingatlah, bahwa rencana Tuhan bagi kita bukan jangka pendek, tetapi jangka panjang. Bukan hanya untuk hidup saat ini, tetapi untuk hidup yang akan datang.
Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya? Apa rencana Tuhan bagi saya hari ini dan yang akan datang?
Tidak ada komentar